Travelling

Let’s Cuss … Semaraang !!!

Pasti udah ngga asing lagi yaa sama kota Semarang. Kota yang terkenal dengan “Lumpia” dan “Lawang Sewu” ini adalah destinasi backpakeran saya yang ketiga. Awalnya niatnya sih bukan jalan-jalan, tapi ikut seminar psikologi yang diselenggarakan di sebuah universitas swasta di sana. Kebetulan temanya sejurus dengan tema yang mau saya ambil untuk konsep skripsi waktu itu. Berangkat pun niat awalnya sendirian, tapi setelah sempet cerita-cerita ke temen kantor, ternyata ada yang kepengen ikut. Jadilah berdua-an ngebolang ke sana sama Mba Rihlah.

Perjalanan ke sana ditempuh menggunakan kereta api, start dari stasiun Pasar Senen sekitar jam 22:30 dan sampai di stasiun Semarang Poncol siang hari sekitar jam 12an. Seharusnya keretanya sampai di Semarang subuh, tapi keretanya terlambat parah banget waktu itu karena tiba-tiba ada pengalihan jalur dan terhalang pembetulan jalur yang anjlok. Sampai di stasiun, kami langsung naik taksi ke hotel. Dari hotel ke tempat seminar pun juga bertaksi ria untuk ngejar jam seminar. Alhasil sampe di tempat seminar udah telat banget alias kesorean dan itu udah hampir masuk sesi ke-3 ato terakhir. Apa boleh buat .. haha 😀 mengikuti sisa sesi terakhir sambil ngebut baca modulnya dari sesi 1 sampe terakhir. Seminar selesai sekitar jam 16:30, lalu kami kembali pulang ke hotel by Trans Semarang.

Karena hari masih cukup terang, kami putuskan tidak jadi kembali ke hotel. Kami coba tanya-tanya rute ke Pagoda Alvarokitesvara, ternyata Trans Semarang yang kami tumpangi tersebut searah menuju ke sana walaupun oper 1 kali (transit). Jaraknya lumayan juga, gak jauh dan gak dekat. Memang agak bingung saat itu, karena waktu yang kami punya terbatas hanya 2 hari 1 malam saja. Akhirnya searching-searching ternyata Semarang memiliki beberapa bangunan yang unik dan patut untuk dikunjungi. Beberapa diantaranya yaitu Pagoda Alvarokitesvara, Klenteng Sam Po Kong dan Lawang Sewu. Nah, akhirnya kami putuskan untuk berkunjung ke tempat-tempat ini saja sekalian hunting foto :D.

IMG_3709

Pagoda Alvarokitesvara ini letaknya ke arah Ungaran kalau dari Semarang kota. Teman-teman bisa ke sana by Trans Semarang, tapi kalo sudah di atas jam 6 sore jarang Trans Semarang yang rute ke sana. Jadi alternatifnya, bisa ditempuh dengan naik angkot kecil warna putih ke arah Ungaran juga, naiknya bisa dari Simpang Lima. Pagoda ini merupakan pagoda tertinggi di Indonesia dengan tinggi sekitar 45 meter. Ini dia salah satu alasan kami memilih untuk ke sana. Tempat ini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah umat budha di sana, jadi kita harus tetap sopan, menghormati yang sedang beribadah dan menjaga kebersihan. Sepanjang jalan ke arah Pagoda ada terdapat quote-quote yang inspiratif, salah satunya yang saya sukai adalah “Jangan memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dan belum dikerjakan oleh diri sendiri”. Karena sampai di sana sudah sekitar jam 17:30, jadi kami hanya berfoto-foto sebentar kemudian langsung pulang. Sepanjang jalan keluar dari Pagoda, banyak sekali warung yang berjualan ubi madu, jadilah kami mampir beli sekilo ubi untuk ngisi perut yang kelaperan. Karena terdengar adzan magrib tidak lama setelah itu, maka kami mampir sholat di masjid Kodam Diponegoro yang letaknya tidak jauh dari Pagoda dan langsung kembali pulang ke hotel.

Pulang ke arah hotel, kami memutuskan turun di Simpang Lima untuk cari makanan lagi .. hehehe :D. Jalan-jalan kaya gini, enak juga lho untuk cari-cari kuliner khas yang ada di sekitar sana. Di sepanjang sisi jalan Simpang Lima sebelum Mall Ciputra, ada sederetan tempat makan yang menyajikan bermacam-macam menu. Puas milih dan makan kalo disini mah, asal perutnya masih muat buat nampung haha :D. Setelah kenyang, kita putuskan untuk balik ke hotel berjalan kaki, kebetulan hotelnya hanya sekitar 10-15 menit dari Simpang Lima.

Agenda kami keesokan harinya, pagi-pagi setelah bebenah diri kami putuskan untuk cek out sekalian saja lalu jalan ke Lawang Sewu, Klenteng Sam Po Kong trus cus cari oleh-oleh dan langsung ke stasiun untuk pulang ke Jakarta. Pertama, menuju Lawang Sewu kami putuskan untuk naik becak dari hotel. Ngga terlalu jauh si jaraknya, melewati satu bunderan kota kalo ngga salah. Lawang Sewu merupakan bangunan bersejarah peninggalan Belanda. Saran saya, kalau berkunjung ke sini pakailah guide yang menawarkan diri di pintu dekat loket, dengan begitu kita bisa tahu sejarah berdirinya dan kegunaan gedung tersebut pada masanya. Alasan lainnya pakai guide adalah kamu bisa minta tolong difotokan sepuasnya .. haha :D. Karena arsitekturnya yang unik, banyak juga yang foto-foto pra wedding di sana. Setelah puas keliling dan foto-foto di sana, kami lanjutkan ke Klenteng Sam Po Kong.

IMG_3738

Klenteng Sam Po Kong terletak di daerah Simongan, barat daya kota Semarang. Tempat ini banyak dikunjungi wisatawan lokal juga karena tempatnya yang luas dan spotnya lumayan bagus untuk foto-foto. Sama seperti Pagoda Alvarokitesvara, tempat ini juga masih difungsikan sebagai tempat sembahyang dan pemujaan bagi warga Tionghoa atau penganut agama Kong Hu Cu di sana. Di dalam Klenteng disediakan jasa foto menggunakan kostum khas China/Tionghoa, lumayan unik juga lho!. Puas keliling dan foto-foto, kami lanjut ke daerah Pandanaran untuk cari oleh-oleh. Kalo ke Semarang jangan lupa beli bandeng presto khas Semarang ya. Nah, yang terkenal salah satunya adalah Bandeng Djuwana yang tokonya besar banget dan rame banget yang ada di ujung jalan Pandanaran. Di sepanjang jalan Pandanaran juga banyak sekali toko-toko yang menjual oleh-oleh. Tinggal pinter-pinter milih dan nawar aja ya bekelnya kalo berburu yang kaya ginian. Setelah oleh-oleh rasanya udah lengkap, kami trus cus cari makan dulu sebelum ke stasiun. Kebetulan ada satu tempat makan yang ga gede banget, tapi sambel dan menu minumannya unik-unik. Finally, setelah kenyang baru kami jalan ke stasiun menggunakan taksi karena bawaannya lumayan banyak :D.

Jalan-jalan gak harus wisata alam melulu temanya, yang kaya gini juga seru lho. Berburu poto ke tempat-tempat unik, plus nyicipin makanan khas daerah setempat sambil seru-seruan cari oleh-oleh. Ada beberapa tips en trik buat teman-teman yang mau berkunjung ke tempat-tempat yang saya kunjungi tadi, cekidot yaa :

  • Semarang punya Trans Semarang, teman-teman bisa memanfaatkan ini untuk menuju ke berbagai tempat di sana. Selain harganya yang terjangkau, naik ini juga tergolong nyaman dan tidak terlalu crowded alias desek-desekan kaya di Jakarta
  • Rajin browsing dan nanya, adalah bekel yang paling dibutuhin kalau menjelajah daerah seperti ini
  • Hotel yang murah banyak, salah satunya adalah yang saya pilih. Hotel Centro Seroja di belakang Mall Ciputra tempatnya, hanya berjalan kaki sekitar 10-15 menit ke Simpang Lima. Bisa di browse yah lebih lanjutnya
  • Pandai-pandailah nawar juga ya kalau naik becak atau beli oleh-oleh, dengan catatan kalian sudah tau berapa harga wajarnya. Jangan nawar kelewat murah juga, kasian yang ditawar kalo gitu .. hehe 😀

Okaay .. sekian dulu, semoga bermanfaat yaa dan selamat merencanakan jalan-jalan ceria kalian 😀

In term search : #Backpakeran #Semarang #SimpangLima #PagodaAlvarokitesvara #LawangSewu #KlentengSampokong #WisataKota

https://wordpress.com/page/shastireview.wordpress.com/271https://wordpress.com/page/shastireview.wordpress.com/271https://wordpress.com/page/shastireview.wordpress.com/271